iklan

Monday, August 13, 2007

Wayang Kulit



Wayang adalah sebuah kebudayaan Jawa yang merupakan pengaruh dari kebudayaan Hindu. Wayang dalam kebudayaan Jawa sering dipakai sebagai media untuk menyampaikan sebuah pesan atau filosofi kepada masyarakat umum. Jenis wayang ada beberapa diantaranya wayang orang (wayang wong), wayang klithik (wayang kayu) atau juga disebut juga sebagai wayang thengul, wayang kulit, wayang kancil.

Wayang is the one of Javanesse culture that influenzed by Hindu’s. Wayang in Javanesse often used as media to explanation, messages or other for public. Wayang is apart within any type like: wayang orang (wong), wayang klithik (made of wood)also called wayang thengul, wayang kulit (made of animal’s skin), and wayang kancil

Secara umum wayang adalah sebuah drama monolog dengan mengetengahkan cerita-cerita yang diambil dari babad kebudayaan kuno khususnya Hindu. Disamping sebagai media hiburan dalam pewayangan terdapat "piwulang" atau ajaran mengenai budi pekerti, perilaku, sikap dan gambaran karakter manusia.

Generally, wayang is the monolog dramatic with theme or story what taken the oldist legends. Except as entertainment, wayang contains the education for the audience.

Peraga wayang kulit terbuat dari kulit binatang yang telah dibentuk menjadi figur-figur atau tokoh-tokoh yang mengekspresikan karakter, status sosial, intelegensi dan sebagainya.

Wayang made of animal skin proced with classic tools as symbol of human character

Tokoh-tokoh yang terdapat dalam pewayangan adalah: Mahadewa, Dewa, Bethari (bidadari), Raja, Ksatria, Pendeta, Pejabat-2 Kerajaan, Binatang, Putri, Punakawan, Benda-benda pusaka, Gunungan dan lain-lain.

The figure of wayang are: Mahadewa (God), Dewa (God), An Angels, King, Animal, Gunungan, etc.

Dalam pementasannya wayang kulit dimainkan oleh seorang "dhalang" yang juga disamping sebagai pengatur cerita merangkap juga sebagai pengisi suara yang dimodulasikan secara berbeda "timbre" secara bergantian disesuaikan dengan "udawedana" atau bentuk profil tokoh wayang yang sedang dimainkan.

Dalam pertunjukkan wayang diperlukan instrumen pengiring jalannya cerita, instrumen ini disebut "gamelan" yang terdiri dari: Kendhang, Siter, gong, Bonang, Suling (Seruling), Saron, Peking, Gender, Kethuk, Kenong, Rebab, Kecer dan instrumen lainnya.

Agar suasana lebih hidup dan harmonis maka nuansa pertunjukkan tersebut ditambahkan juga vokal latar yang berasal dari suara beberapa wanita sebagai backing vocal yang menyanyikan "gendhing-gendhing". Wanita yang bertugas memberikan nuansa indah ini disebut dengan "Pesindhen atau Sindhen atau sebutan lainnya Waranggana".

Sedangkan gamelan dibedakan menjadi dua jenis yaitu Laras Pelog dan Laras Slendro dimana jenis ini tidak boleh dimainkan secara bersama, jadi kalau sedang memainkan Pelog maka Instrumen Slendro diam. begitu pula sebaliknya.

No comments:

 
 

Tripusat Pendidikan

http://id.shvoong.com/social-sciences/1751440-tripusat-pendidikan/

Klengkeng

Get paid here

Add to Technorati Favorites

My Photo

My Photo

Love & Life

Love & Life
My Wife

Pictures

Tripot

Tripot
Kencengin tripot dulu dong!

Shot!

Shot!
Saat Bikin Film Pembelajaran

Gini loh caranya...

Gini loh caranya...

Quest

Send message


Free shoutbox @ ShoutMix

joint with me

[url=http://www.yuwie.com/yuwie.asp?r=81866]


HTML CODE
Add to Technorati Favorites