iklan
Tuesday, August 28, 2007
STOP ROKOK
"MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN"
Selogan yang bersifat peringatan di atas tidaklah sulit kita dapati dalam setiap bungkus rokok karena telah menjadi ketetapan pemerintah yang ditujukan kepada perusahaan rokok untuk menyertakannya.
Efektifkah peringatan tersebut untuk mencegah dan memberi konsep baru yang dapat merubah seorang perokok berhenti merokok?
Tidaklah mudah bagi pemerintah untuk melakukan pelarangan atau pemberhentian pabrik rokok, apalagi ditengah carut-marutnya perekonomian bangsa ini tembakau masih menjadi aset utama untuk menopang sumber income negara. Kontribusi yang diberikan oleh perusahaan rokok sangatlah besar. Belum lagi jika terjadi even-even khusus yang disponsori oleh perusahaan rokok. Dari pajak produksi rokok saja angka 40% adalah masukan untuk negara. Wuah....hebatkan?! Ini kontribusi dari perusahaan rokok golongan besar seperti: Gudang Garam, Djarum, Sampoerna dll. Tidak bisa diabaikan jenis rokok import yang masyarakat konsumsi sebagai lambang kegagahan dalam dunia merokok.
Menurut data yang dihimpun dari Central for Disease Control, Amerika Serikat menunjukkan bahwa satu dari lima remaja SMU yang merokok menyatakan bahwa pertama kali menghisap rokok ketika usianya belum 13 tahun.
Di negeri Paman Sam ini bahkan hampir tiap hari 2000-an anak usia belasan tahun menjadi perokok.*)
Menurut dr Yusuf Suseno (Surabaya), ke-tidakmempan-nya peringatan tentang bahaya rokok tersebut karena nikotin (nicotine).
Nikotin dalam rokok menyebabkan kecanduan layaknya putauw (heroin), ganja, dan sabu. Nikotin sebagai salah satu faktor resiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). Penyempitan pembuluh darah jantung terjadi lebih dini pada remaja yang merokok. Tembakau merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kadar oksigen darah yang dibutuhkan saat aktivitas.*) *)dari Intisari, Mei 2007
Monday, August 27, 2007
Monday, August 13, 2007
Wayang Kulit
Wayang adalah sebuah kebudayaan Jawa yang merupakan pengaruh dari kebudayaan Hindu. Wayang dalam kebudayaan Jawa sering dipakai sebagai media untuk menyampaikan sebuah pesan atau filosofi kepada masyarakat umum. Jenis wayang ada beberapa diantaranya wayang orang (wayang wong), wayang klithik (wayang kayu) atau juga disebut juga sebagai wayang thengul, wayang kulit, wayang kancil.
Wayang is the one of Javanesse culture that influenzed by Hindu’s. Wayang in Javanesse often used as media to explanation, messages or other for public. Wayang is apart within any type like: wayang orang (wong), wayang klithik (made of wood)also called wayang thengul, wayang kulit (made of animal’s skin), and wayang kancil
Secara umum wayang adalah sebuah drama monolog dengan mengetengahkan cerita-cerita yang diambil dari babad kebudayaan kuno khususnya Hindu. Disamping sebagai media hiburan dalam pewayangan terdapat "piwulang" atau ajaran mengenai budi pekerti, perilaku, sikap dan gambaran karakter manusia.
Generally, wayang is the monolog dramatic with theme or story what taken the oldist legends. Except as entertainment, wayang contains the education for the audience.
Peraga wayang kulit terbuat dari kulit binatang yang telah dibentuk menjadi figur-figur atau tokoh-tokoh yang mengekspresikan karakter, status sosial, intelegensi dan sebagainya.
Wayang made of animal skin proced with classic tools as symbol of human character
Tokoh-tokoh yang terdapat dalam pewayangan adalah: Mahadewa, Dewa, Bethari (bidadari), Raja, Ksatria, Pendeta, Pejabat-2 Kerajaan, Binatang, Putri, Punakawan, Benda-benda pusaka, Gunungan dan lain-lain.
The figure of wayang are: Mahadewa (God), Dewa (God), An Angels, King, Animal, Gunungan, etc.
Dalam pementasannya wayang kulit dimainkan oleh seorang "dhalang" yang juga disamping sebagai pengatur cerita merangkap juga sebagai pengisi suara yang dimodulasikan secara berbeda "timbre" secara bergantian disesuaikan dengan "udawedana" atau bentuk profil tokoh wayang yang sedang dimainkan.
Dalam pertunjukkan wayang diperlukan instrumen pengiring jalannya cerita, instrumen ini disebut "gamelan" yang terdiri dari: Kendhang, Siter, gong, Bonang, Suling (Seruling), Saron, Peking, Gender, Kethuk, Kenong, Rebab, Kecer dan instrumen lainnya.
Agar suasana lebih hidup dan harmonis maka nuansa pertunjukkan tersebut ditambahkan juga vokal latar yang berasal dari suara beberapa wanita sebagai backing vocal yang menyanyikan "gendhing-gendhing". Wanita yang bertugas memberikan nuansa indah ini disebut dengan "Pesindhen atau Sindhen atau sebutan lainnya Waranggana".
Sedangkan gamelan dibedakan menjadi dua jenis yaitu Laras Pelog dan Laras Slendro dimana jenis ini tidak boleh dimainkan secara bersama, jadi kalau sedang memainkan Pelog maka Instrumen Slendro diam. begitu pula sebaliknya.
Sunday, August 12, 2007
Pesindhen
Sari, adalah pesindhen cilik yang memiliki kemampuan luar biasa, walau usianya masih dini (kelas VI Sekolah Dasar) namun ia memiliki kualitas suara khas waranggana dewasa dan mampu memainkan "cengkok gendhing" dengan lihai.
Dalam pentasnya bersama dhalang Ki Hadi Sugito tanggal 10 Agustus di Sumbersari Moyudan Sleman Yogyakarta itu Sari membawakan Gendhing Kutut Manggung yang ditembangkannya dengan syair berbahasa Inggris. Dalam kesempatan tersebut ia merupakan sindhen termuda. selain Gendhing Kutut Manggung ia juga membawakan Sinom Parijatha dengan merdu.
Thursday, August 9, 2007
POTRET
Monday, August 6, 2007
Sajian
Air adalah suatu zat cair yang melingkupi segala makhluk hidup di dunia ini. Udara kita banyak mengandung air, uap air. Makanan kita juga telah berujud air ketika diserap oleh tubuh untuk memberikan nutrisi dan penguatan terhadap organ-2 tubuh kita. Tengoklah ke lingkup yang lebih besar! Negara kita hampir 70% adalah lautan...air.
Lalu apa hubungannya dengan tulisan ini??
Air memiliki sifat yang unik, mengikuti bentuk wadahnya. Namun memiliki eksistensi yang hebat, walau tercampur dengan berbagai zat lair ia tetap air. memberikan kehidupan yang tulus kepada "semua" makhluk tanpa memberikan batasan nama, umur, jenis kelamin, status sosial, agama, kebangsaan dan lain-lain. Air begitu ikhlas melayani setiap yang mebutuhkan, makanya semua jenis kegiatan ritual memperguanakan air sebagai salah satu elemen yang dipakai media atau simbol ke-universal-an. Air juga memiliki tendensi untuk kepentingannya sendiri, mendukung segala proses yang sedang terjadi.
Air-ku, air-mu, adalah air kita.
Begitu juga dengan keberadaan Tuhan, Tuhan menjangkau dan melingkupi semua makhluk hidup tanpa membedakan umur, dan sebagainya. Namun Tuhan menginginkan satu hal "kesucian-Nya" janganlah dihancurkan, dinodai oleh umat manusia dengan berbagai teori kepentingannya. Tuhan berkarya menurut kehendak-Nya bukan dan tidak menurut kehendak manusia.
Air memiliki bermacam-macam nama: air, tirta, banyu, water, aqua, dll. Manusia boleh menamai air dengan nama yang dipilihnya, tetapi air tetap satu. Yalah "air" yang tak pernah terpisahkan dengan segala atribut-nya.
Add to Technorati Favorites
Thursday, August 2, 2007
Rahimjiwa
=Rahimjiwa=
saat tanganlembutmu terjaga
ke pundak perawan
aura kesakralan Tanah Lot bercumbu mesra dengan auramu,
membayikan
kedalam rahimjiwa,
menerawang masa….
Tanah Lot, 2003
Pendadaran lan Impen
PENDADARAN
Sesingidan aneng telenging nala
sastra jalma datan uninga
amung eka saka dasa
kang angrasa yekti
Padupan kencana kang mawarsa tan kajamah
enggal basuhen
kantthi resiking ati,
Awit Sang Hakarya gya andadar kapercayan mwah sumendhe-pasrah
Hyang Widi ing ngakasa
bareng maring lebu agni,
Hying Widi ing samodra
ancik-ancik panguwasaning baruna,
Uningana iku kabeh
:dudu bebendu
dudu pageblug
Uningana iku kabeh
dudu purwaning gara-gara
dudu sengkala
Kawruhana,
Jer iku mau minangka kayekten
menawa kabeh jalma
salumahing bumi
gya anungkula
Sung sembah lan nadhah sepura
Sakehing rajakaya amung bandha lan bandhu titipan
kang ongas lan gumedhe gya mawangke
kang mlarat lan kesrakat
gya kasebrat!
Lamun tan wanuh lan anggayuh maring
Hyang Eka Sabda
lantaran tumetesing waspa
IMPEN
Gumuruh swaraning prahara
ambedhelake kulit,
nggetasake balung lan ajer sakabehing sungsum
tanpa tandha pratela,
lindhu adi bebeka,
Wekasan…
salang tunjang larining jalma, ngupaya widada
Impen lan pangarep-arep
kang mawarsa kangantha sirna,
rantas tanpa pituwas
sajuga minangka tembung adi
:Hyang Widi hamengku gati
paring pepeling mrih asung bekti yekti
Gancahan, Sirep Surya 8 Juni 2006
Cows & The Farmer
Membajak... adalah sebuah pekerjaan pengolahan tanah/sawah untuk persiapan musim tanam.
Pekerjaan ini menggunakan ternak (sapi,kerbau) sebagai motor penarik bajak. Sedangkan pembajak melakukan kendali terhadap kinerja sapi atau hewan penarik bajak tersebut.
Ihh... sebuah simbiose antara manusia dengan alam yang serasi.
Foto ini saya ambil berlokasi di Gamping Sleman Yogyakarta..
Tripusat Pendidikan
Klengkeng
My Photo
Love & Life
Tripot
Shot!
Gini loh caranya...
Blog Archive
Quest
Link Blog
Send message
HTML CODE